Bumi memang sedemikian indahnya. Begitu banyak hal menarik yang
terhampar diatasnya. Keindahan alam ini terkadang sirna oleh derasnya
kebutuhan manusia terhadap sumber energi yang disandarkan pada air.
Korbannya banyak beberapa kreasi alam yang hilang atau dikorbankan oleh
proyek besar tersebut. Di bawah ini, beberapa air terjun tercatat
sebagai air terjun terbesar yang ada dan pernah ada di dunia. Berikut
adalah 5 air terjun terbesar di dunia, berdasarkan jumlah kecepatan
aliran rata-ratanya:
1. Air Terjun Guaira
Kecepatan aliran rata-rata 470.000 cu ft/s (13.000 m3/s)
Air Terjun Guaira adalah serangkaian air terjun besar di Sungai
Parana sepanjang perbatasan
antara Brasil dan Paraguay. Air terjun ini
sebenarnya tidak lagi ada, terendam pada tahun 1982 oleh proyek
bendungan Itaipu. Derasnya air yang mengalir di air terjun ini
bervariasi, angka yang dipublikasikan mulai dari 470.000 kaki kubik
(13.000 m3) per detik hingga 1.750.000 kaki kubik (50.000 m3) per detik,
sehingga laju aliran air Guaira adalah yang terbesar di dunia. Deru air
terjun yang dihasilkan bisa didengar hingga 20 mil jauhnya.
2. Air Terjun Niagara
Kecepatan aliran rata-rata 202.000 cu ft/s (5.720 m³/s)
Niagara adalah air terjun besar di sungai Niagara yang berada di
garis perbatasan internasional antara negara bagian Amerika Serikat, New
York, dengan provinsi di Kanada, Ontario. Air terjun ini berjarak
sekitar 17 mil (27 km) sebelah utara barat laut dari Buffalo, New York
dan 75 mil (120 km) tenggara Toronto, Ontario. Niagara adalah nama
kelompok dari tiga air terjun. Ketiga air terjun tersebut adalah air
terjun Horseshoe, dan yang lebih kecil yakni air terjun Bridal Veil yang
dipisahkan oleh sebuah pulau bernama Luna Island dari air terjun utama.
Meski tidak terlalu tinggi, Niagara merupakan air terjun yang sangat
lebar dan terpopuler di dunia. Lebih dari 6 juta kaki kubik (168.000 m3)
air per menit dijatuhkan dan ini merupakan air terjun yang paling kuat
di Amerika Utara. Niagara juga terkenal akan pelangi indahnya yang
melintang di tengah derasnya air terjun.
3. Air Terjun Paulo Afonso
Kecepatan aliran rata-rata 100.000 cu ft/s (2.800 m3/s)
Air Terjun Paulo Afonso Falls adalah serangkaian air terjun di Sungai
Sao Francisco di bagian timur laut Brasil berdekatan dengan kota Paulo
Afonso. Memiliki tinggi 275 kaki (84 m) dan lebar rata-rata lebih dari
60 kaki (18 m). Hulu air terjunnya merupakan sebuah bendungan air
Hidreletrica de Angiquinho (pembangkit listrik tenaga air pertama di
Brasil bagian timur laut). Sebelum pembendungan sungai, aliran air
rata-rata airnya lebih dari 100.000 kaki kubik (2.800 m3) per detik, dan
ketika musim banjir melebihi 500.000 meter kubik (14.000 m3) per detik.
4. Air Terjun Iguazu
Kecepatan aliran rata-rata 62,010 cu ft/s (1,756 m3/s)
Air terjun Iguazu, adalah nama air terjun yang berlokasi di Sungai
Iguazu di perbatasan negara bagian ParanĂ¡ di Brazil dan propinsi
Misiones di Argentina. Air terjun ini membagi sungai menjadi dua bagian,
yakni bagian atas dan bawah. Orang Eropa pertama yang menemukan air
terjun ini adalah penjelajah Spanyol bernama Conquistador Alvar Nunez
Cabeza de Vaca di tahun 1541, yang juga diabadikan untuk nama bagian air
terjun di sisi Argentina. Air terjun ini lalu ditemukan kembali oleh
Boselli di akhir abad ke-19, dan salah satu nama air terjun lain di sisi
Argentina diambil dari namanya.
5. Air terjun Patos e Maribondo
Kecepatan aliran rata-rata 53,000 cu ft/s (1,501 m3/s)
Air terjun Patos e Maribondo terletak di Amerika Selatan, tepatnya di
negara Brazil. Air terjun ini memiliki ketinggian mencapai 35 meter
dengan kecepatan aliran rata-ratanya kurang lebih sebesar 53,000 cubic
feet/s atau 1,501 cubic meter/detik. Air terjun ini kini tinggal
kenangan, tergerus oleh proyek besar PLTA. (**)